B-A-N-G-K-I-T,sebagai orang Rembang kita pasti tau kepanjangannya,tapi bukan itu masalahnya.
Sejak jaman kolonial Belanda sudah menjadi hal yang biasa kalau warga pribumi selalu tertinggal dan celakanya sampai sekarang masih banyak diantara kita yang tertinggal,bukan rahasia lagi kalau jarang sekali warga pribumi menjadi penguasa perekonomian di daerahnya sendiri,hampir di seluruh wilayah di Indonesia khususnya pulau Jawa.
Hal ini wajar karena pada masa kolonial Belanda warga pribumi justru menjadi warga kelas bawah yang kebanyakan tinggal di pedesaan dan mencari nafkah sebagai petani,sebaliknya perlakuan istimewa diberikan kepada etnis pendatang yang dengan cepat menguasai daerah-daerah strategis hingga saat ini.
Untungnya saat ini sudah banyak putra bangsa yang sedikit demi sedikit mengambil alih kepemimpinan di beberapa sektor usaha,lalu bagaimana dengan Rembang..?,apakah putra Rembang sudah bisa mengambil bagian dalam geliat perekonomian Rembang..?
Saatnya kita angkat bicara,mengambil kembali tanah kita dengan cara yang positif,menjadi bagian dari laju pertumbuhan Rembang yang semakin pesat dan tidak hanya jadi penonton dan marah ketika pihak luar masuk dan meng-eksploitasi sumberdaya yang ada di Rembang.Jangan hanya menunggu dan suatu saat kita akan terbangun,memandang sekaliling dan menyadari bahwa kita sudah terlalu jauh tertinggal.
0 Comments