Menanamkan Skill Bisnis Sejak Usia Dini,mungkin terdengar agak ekstrim dan sebagian orang akan menuduh kita mengajarkan anak untuk gila harta.Jika anda salah satu yang memiliki pendapat ini maka anda perlu membaca lebih lanjut.
Entah sadar atau tidak sebagian besar dari kita dibentuk menjadi manusia-manusia yang kalah,baik di lingkungan sekolah maupun dirumah.
Sifat alami yang positif perlahan mulai tergerus,tidak adanya rasa takut akan kegagalan,kerugian,dan sakit.Sejak balita kita sudah memiliki semua sifat baik itu,saat belajar berjalan meskipun jatuh dan merasakan sakit kita tidak akan takut untuk mencoba lagi,berkali-kali gagal namun kita tidak akan berhenti belajar hingga akhirnya berhasil dan orang tua kitapun pasti mengajarkan kita untuk tidak takut gagal dan memaafkan kegagalan kita,memberikan dorongan agar kita tidak takut,mengatakan bahwa jatuh itu biasa,gagal itu biasa,dan rasa sakit itu akan segera hilang.
Setelah memasuki usia sekolah sedikit demi sedikit sifat-sifat positif kita mulai dihapuskan.Kita tidak boleh gagal,tidak boleh melakukan kesalahan,dan harus selalu berhasil.Orang tua kitapun mulai merubah cara mendidik kita dengan paham yang sama dengan yang kita dapatkan di sekolah.Saat kita mendapat nilai jelek,gagal dalam ujian,tidak naik kelas atau gagal masuk sekolah favorit,kita diharuskan untuk belajar lagi dan menyalahkan kegagalan kita.Tanpa kita sadari karakter kita mulai berubah,sifat positif mulai pudar dan bahkan lenyap,kita menjadi pribadi yang takut akan kegagalan,pribadi yang selalu merencanakan strategi kemenangan tanpa adanya strategi saat gagal.
Berikut adalah 5 tips menanamkan skill bisnis dari Maxmanroe
Pengenalangan Konsep Uang
Yang dimaksud mengenalkan konsep uang kepada anak bukan hanya mengenai bentuk serta nilainya saja, namun yang lebih penting adalah penggunaan dan bagaimana cara menghargai uang.
Pengenalan Lingkungan Bisnis
Tips berikutnya adalah mengenalkan lingkungan bisnis kepada anak. Sebagai contoh yang paling sederhana adalah pasar rakyat atau pasar tradisional. Apa yang bisa didapatkan anak? Dengan mengajak akan ke pasar, ia akan terbiasa melihat dan mendengar proses transaksi barang secara langsung.
Anak perlahan akan merekam bagaimana proses jual beli tersebut dilakukan. Ada proses tawar menawar, proses menimbang, orang berpromosi menjajakan dagangan. Hal tersebut perlahan juga akan membentuk skill wirausaha dalam diri anak.
Atau jika mempunyai rekan yang menjalankan bisnis semisal bisnis toko roti. Bisa kita ajak masuk ke toko tersebut melihat proses produksi, bagaimana melayani konsumen serta hal hal lain terkait usaha tersebut. Namun tetap ingat porsinya, jangan sampai anak justru merasa penat dan malah tidak nyaman.
Potensi Bisnis Dari Hobi
Setiap anak umumnya mempunyai ketertarikan atau hobi yang berbeda-beda. Dari hobi tersebut tidak jarang pula mempunyai potensi untuk memunculkan skill bisnis anak. Sebagai contoh bagi mereka yang baca buku dan mempunyai komik banyak, bisa menawarkan untuk disewakan pada teman-temannya. Kemudian untuk jangka panjang jika anak nampak hobi menulis, mulai kenalkan bahwa profesi penulis juga mempunyai prospek yang baik.
Ajarkan bagaimana menyalurkan hasil tulisan anak ke majalah, upload di website atau yang paling sederhana dikenalkan di mading sekolah. Perlahan jika anak sudah mendapatkan feedback berupa pujian atau bahkan nominal uang meski tidak banyak, akan timbul optimisme menjadikan hobinya sebagai pekerjaan.
Gunakan Permainan Sederhana
Permainan adalah hal yang paling dekat dengan dunia anak. Dan dengan permainan sederhana seperti monopoli anak bisa mulai belajar tentang bisnis. Mengelola keuangan, memutuskan mana yang harus dibeli hingga mempertahankan agar tidak bangkrut semuanya bisa dipelajari lewat permainan yang satu ini.
Selain itu jika anak sudah fasih dengan gadget seperti tab, kini teknologi telah memfasilitasi pembejaran skill bisnis dalam permainan yang lebih beragam. Macam permainan yang bisa dipilih seperti permainan mengelola sebuah café atau restorant, menjalankan peternakan, mengelola kota dan masih banyak lainnya. Pilihkan game yang mendidik dan tetap kontrol waktu bermain anak.
Pentingnya Konsep Meminjam
Konsep meminjam merupakan hal sederhana namun sangat penting ditanamkan dengan baik pada anak. Anak harus difahamkan adanya tanggung jawab jika meminjam sesuatu dan ada kewajiban untuk menanyakan miliknya yang dipinjam orang lain.
Rasa tanggung jawab yang besar ketika sedang meminjam sesuatu tentu akan memberikan dampak positif ketika ia masuk dunia bisnis nantinya. Dan menanyakan sesuatu yang dipinjam adalah keharusan, karena dengan begitu anak akan lebih peduli dengan apa yang dimiliki tidak membiarkan begitu saja jika hilang.
Mendidik anak untuk menjadi apapun nantinya memang pilihan orang tua. Namun kembali pada kenyataan makin sulitnya mencari lapangan pekerjaan yang layak, menjadikan kemampuan bisnis salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap anak. Berikan secara proporsional dan bijak, maka anak akan berkembang menjadi pribadi yang siap di masa depan.
0 Comments