Bisnis cryptocurency menjadi salah satu isu paling panas beberapa tahun karena nenek moyang cryptocurency yaitu Bitcoin menyentuh angka seperempat milyar rupiah,beribu kali lipat dari awal kemunculannya yang hanya berada di kisaran $0.3 tiap kepingnya.
Kepopuleran Bitcoin makin meningkat setelah viralnya seorang investor Bitcoin bernama Peter Saddington yang berhasil membeli Lamborghini Huracan dari hasil penjualan 45 bitcoin senilai 2.7 milyar rupiah saat itu.(Sumber:CNBC)
Setelah itu muncul milyaran orang yang bermimpi menjadi seperti Peter.Ada yang mengikuti jejak menabung Bitcoin,dan tidak sedikit pula yang memilih menabung mata uang crypto baru yang melakukan ICO,dan dunia kegelapan pun mampu membaca peluang besar ini,banyak bermunculan Cryptocurency baru yang menawarkan keuntungan yang menggiurkan tapi berujung scam.
Saya mengerti bahwa cryptocurency telah membuka ruang untuk pelaku penipuan tetapi itu tidak berarti seluruh industri harus diberi label penipuan.Kita harus cermat dalam memilih dimana kita akan menginvestasikan hasil tetesan keringat kita.
Berikut ini tips untuk mendeteksi secara dini investasi yang berpotesi scam pada akhirnya,cepat atau lambat.
Hindari investasi cryptocurency yang menjanjikan imbal hasil yang logis,imbal hasil yang wajar,investasi dengan imbal hasil diatas 25% per tahun termasuk investasi agresif dengan resiko yang sebanding,jangan percaya ada investasi berbunga tinggi tapi resiko tidak ada.
Website harus menggunakan https,bukan http.Karena data yang anda masukkan ke website dengan sambungan yang tidak dienkripsi (http) sangat beresiko dan tidak aman.
Jangan mudah percaya dengan iming-iming bahwa sebuah Koin crypto baru harganya akan terus naik hingga beratus-ratus persen sedangkan Koin itu belum di listing di Market luar,artinya pemilik koin belum bisa menjual koinnya secara bebas,setinggi apapun nilai koinnya tidak akan ada artinya jika tidak bisa diperjual belikan di Market global seperti di Bitfinex,Bitstamp,Coinbase,kalau di Indonesia minimal bisa diperdagangkan di Indodax atau Luno.
Hindari ICO yang terindikasi menggunakan skema Ponzi.
Demikian tips menghindari kerugian di bisnis crypto,jika ada yang bisa menambahkan silahkan sampaikan di kolom komentar,salam Dahsyat Luar Biasa,Bangkit!Bangkit!Bangkit!
0 Comments